Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan satu amalan
yang maha penting ,satu pekerjaan yang
betul-betul dominan posisinya dari dunia sampai akhirat nanti,yaitu media
seorang hamba untuk menghadap,memohon,dan berdo’a kepada tuhan-Nya,yakni shalat
yang merupakan satu-satunya media vertical seorang hamba kepada sang
khaliq...allah swt,sang penguasa jagat raya.
Saya mengangkat masalah shalat sebagai tema khutbah
saya,sebab umat islam dimana-mana,agak-agaknya sudah mulai lalai akan kewajiban
agamanya,sudah mulai ogah dan mulai melupakan kewajiban agamanya yaitu shalat
umpamanya.mereka menganggap shalat bagaikan bukan suatu kewajiban lagi bagi
mereka ,sehingga dengan seenak perut mereka ,mereka meninggalkan shalat.padahal
kita tahu betapa besar dosa orang yang meninggalkan shalat ,bahkan bagi mereka
,bagi manusia yang meninggalkan shalat ,rasul menyebut mereka sebagai perusak
tiang agama.
الصلاة عماد الدين , فمن اقامها فقد
اقام الدين ومن تركها فقد هدم الدين
Yang artinya: “shalat adalah tiang agama,barang siapa yang mendirikan
shalat ,berarti dia telah mendirikan tiang agama,dan barang siapa yang
meninggalkan shalat ,berarti ia telah merobohkan agama“.
Dan memang,dalam
hal ini ...allah telah menegaskan ,bahwa:
وانها لكبيرة الا على الخاشعين
“sesungguhnya shalat itu berat untuk
dilakukan,kecuali bagi mereka-mereka orang yang khusuk”
Oleh sebab itu ,memang berat untuk melaksanakannya tepat
pada waktunya,atau bahkan malas untuk shalat.bahkan dari beratnya shalat
ini,pernah habib ali zainal abidin al-muhdor,dalam maqalahnya;
“dhuhur
kesibukan,ashar kecapean,maghrib ketelatan,isya’ ketiduran,dan shubuh kesiangan”.ini
disampaikan beliau kepada kebanyakan orang-orang islam yang merasa berat untuk
menjalankan ibadah shalat.
Dari penting
dan dominannya shalat ditengah-tengah kehidupan bahkan sampai nanti diakhirat
,rasulullah menggambarkan dalam satu haditsnya:
انما مثل الصلاة فى الدين كمثل الرأس فى الجسد
“gambaran kedudukan shalat dalam
agama adalah seperti kepala didalam badan manusia”
Manusia tidak punya tangan ,mungkin masih hidup.manusia
tidak punya sebelah kaki barang kali masih hidup.manusia tidak punya
telinga,masih bisa hidup.tapi manusia tidak punya kepala,saya yakin tidak akan
bisa hidup.
Perintah shalat yang berbunyi: اقيموا
الصلاة (yang artinya: dirikanlah
shalat),itu semua bukan untuk kepentingan allah swt.sebab,maskipun seluruh
manusia yang ada ini tidak shalat,maka allahpun,tidak akan pernah pensiun jadi
tuhan.allah menjadi tuhan ,tidak tergantung pada manusia.allahpun tidak pernah
mengambil manfaat dari perbuatan dan ibadah manusia.bahkan,shalat yang
diperintahkan kepada kita umat islam ,manfaatnya kembali kepada kita sendiri.
Shalat adalah ibadah pokok ,yang merupakan
barometer,merupakan tolak ukur dari ibadah-ibadah yang lain.apabila shalatnya
baik maka ibadah yang lain dianggap baik.begitu juga sebaliknya ,apabila
shalatnya jelek maka yang lain juga dinilai jelek.oleh sebab itu allah dalam
surah al-mu’min ayat 1&2 berfirman
قد افلح المؤمنون , الذين هم فى صلاتهم خاشعون
Artinya:”sungguh beruntung orang-orang mukmin,yang khusuk dalam shalatnya”
Sebab orang yang khusuk berarti shalatnya baik.dan apa
bila shalatnya baik ,maka segala amalan-amalan manusia yang lain itu di anggap
baik pula tentunya.dan nanti,di akhirat ,dari sekian banyak amalan-amalan
manusia yang ada didunia,amal yang pertama kali yang akan dihisab oleh allah
adalah ibadah shalat.sebagaimana sabda rasulillah,dalam haditsnya:
أول ما يحاسب يوم القيامة , الصلاة
Artinya: “pertama kalinya amal,yang akan dihisab oleh allah,nanti di hari kiamat
adalah shalat”
Oleh karena itu,marilah kita tingkatkan kadar dan
kapasitas ketaqwaan kita kepada allah swt,dengan cara betul-betul menjaga dan
melaksanakan shalat tepat waktunya.dan setelah itu ,kita terjemah segala af’al
dan aqwal dalam shalat,ditengah-tengahkehidupan nyata.sebab,dengan demikian
,shalat dan penerjemahan segala yang ada dalam shalat,akan membawa ketentrama
dan kedamaian dalam kehidupan pribadi,kehidupan rumah tangga ,kehidupan
bermasyarakat,bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara.inilah makna dari firman
allah:
إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر
“sesungguhnya shalat itu mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar”
0 Response to "SHOLAT MEMBENTUK MANUSIA SEUTUHNYA"
Post a Comment