Ahmad Satria Anugrah Agus Nur

BIOAVAILABILITAS

qSetiap melakukan terapi yang menggunakan obat, perlu dipilih/ menetapkan bentuk sediaan obat dari masing-masing jenisnya secara tepat.
qFaktor-faktor yang dijadikan bahan pertimbangan
§faktor penderita,
§penyakit,
§sifat obat, dan

§bioavailabilitas.

Definisi Bioavailabilitas (BA)
Bioavailabilitas secara umum didefinisikn sebagai:

qKinetik dan perbandingan kadar zat aktif yang mencapai peredaran darah terhadap jumlah obat yang diberikan.
qFraksi dari obat yang tidak berubah (unchanged drug) yang mencapai sirkulasi sistemik setelah dengan cara pemberian apapun.
q
qBA menunjukkan suatu pengukuran laju dan jumlah obat yg aktif terapetik yang mencapai sirkulasi umum.
q
qBioavailabilitas menyangkut proses masuknya zat aktif ke dalam tubuh dan dapat mencerminkan perubahan zat aktif tersebut dalam darah.
Jenis-Jenis Kesetaraan Obat
¨
Kesetaraan Farmakoklinik :
¨Merupakan kesetaraan antara 2 obat yang mempunyai molekul kimia berbeda tetapi mempunyai aktivitas intrinsik yang sama dan secara in vivo bekerja pada substrat molekuler aktif yang sama.                                            Contoh:                                                    bentuk ester dan bentuk asam dari suatu sediaan obat.
Kesetaraan Kimia :
¨Kesetaraan antara 2 obat yang mempunyai zat aktif yang sama dengan sifat kimia yang sama dan diberikan dalam bentuk sediaan yang sejenis (misalnya bentuk tablet dan kaplet) serta dosis yang sama.
¨
Kesetaraan Farmasetika :
Kesetaraan yang memenuhi persyaratan farmakope (misalnya kinetik pelepasan zat aktif secara in vivo) antara dua obat yang mempunyai zat aktif, bentuk sediaan dan dosis lazim yang sama
Kesetaraan Biologik (bioekivalen) :
¨Kesetaraan antara 2 obat yang mempunyai kesetaraan farmasetika, yang bila diberikan dengan pengaturan dosis (posologi) yang sama, dengan mengacu pada kadar obat dalam darah akan memberikan bioavailabilitas yang sama pada setiap individu.
 
Kesetaraan Klinik (Kesetaraan Terapetik) :
¨Obat-obat yang mempunyai kesetaraan farmakologi, kimia atau farmasetika, yang bila diberikan pada subjek yang sama dan dengan pengaturan dosis yang sama akan memberikan efek terapetik yang sama serta mempunyai toksisitas yang sama.
BIOAVAILABILITAS RELATIF DAN ABSOLUT
Area dibawah kurva konsentrasi obat - waktu (AUC) berguna sebagai ukuran dari  jumlah total obat yang utuh tidak berubah yang mencapai sirkulasi sistemik.
  F Do
     AUC = ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
   Ke.Vd
     F   =   Fraksi dosis terabsorpsi
BIOAVAILABILITAS RELATIF &ABSOLUT
Setelah pemberian i.v, F=1,
Setelah pemberian obat secara oral F dapat berbeda mulai dari F=O (obat tidak diabsorpsi) sampai F=1 (obat terabsorpsi sempurna).
Kecepatan bioavailabilitas dapat diukur dengan membandingkan Tmax (dan T lag), sedangkan derajat bioavailabilitas dapat dibandingkan dengan mengukur (Cmax dan AUC).
BIOAVAILABILITAS RELATIF & ABSOLUT
Bioavailabilitas absolut :                                       suatu angka yang menunjukkan rasio ketersediaan hayati suatu obat yang diberikan ekstravaskuler terhadap intravaskuler, dapat diukur dengan membandingkan AUC produk yang bersangkutan setelah pemberian oral dan iv.
Bioavailabilitas relatif :                                         suatu ukuran, yang menunjukkan perbandingan kecepatan dan derajat suatu sediaan obat mencapai sirkulasi sistemik, terhadap sediaan lain pembanding.
 (AUC) p.o x Dosis iv
F absolut = ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
            (AUC) i.v x Dosis po

Dari data Urine :

     [ Uo ] p.o x Dosis i.v
F absolut =  ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
     [ Uo ]i.v  x Dosis p.o
    (AUC) A x Dosis B
F relatif =   ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
       (AUC) x Dosis A

Data urine :
        Uo A x Dosis B
F relatif =   ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑
        Uo B x Dosis A
Rute
Bioavailabilitas (%)
Sifat-sifat
Intravena
100
Kebanyakan mula kerja cepat.
Intramuskular
≤ 100
Volume yang besar sering mungkin
ada; mungkin dengan rasa nyeri.
Subkutan
100
Volume lebih kecil bila dibandingkan
IM; mungkin dengan rasa nyeri.
Oral
< 100
Efek first-pass mungkin berarti.
Rektal
< 100
Efek first-pass lebih kecil bila
dibandingkan dengan oral.
Inhalasi
≤ 100
Mula kerja sering sangat cepat.
Transdermal
≤ 100
Absorpsi selalu sangat lambat;
digunakan untuk menghindari efek
first-pass, memperlama kerja.

0 Response to "BIOAVAILABILITAS"

Post a Comment

Arsip Blog

Powered By Blogger

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

senang dengan kunjungan anda

Total Pageviews