Ahmad Satria Anugrah Agus Nur

SIAPKAN ILMU UNTUK MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Mari menyambut Ramadhan, bulan suci, bulan penuh kebaikan bukan hanya dengan suka cita. Persiapan fisik dianjurkan untuk dilakukan. Bentuknya adalah dengan banyak puasa sunnah di bulan Sya’ban sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perbanyak taubat pun mesti dilakukan agar ibadah kita dimudahkan di bulan suci Ramadhan. Bekal ilmu lebih-lebih harus kita siapkan agar ibadah kita di bulan Ramadhan mendapat ganjaran pahala yang besar dari Allah SWT. Ibnul Qayyim dalam Miftah Daris Sa’adah berkata, “Orang yang beribadah tanpa adanya ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun
Ilmu apa saja yang dimaksud? yaitu :
A.   Ilmu tentang puasa

Memahami dan mengamalkan (QS. al-Baqarah ayat 183) yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Puasa artinya menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbitnya fajar Shubuh hingga tenggelamnya matahari (waktu Maghrib).

Bagi orang yang sakit dan musafir mendapatkan keringanan tidak berpuasa dan mesti mengganti di hari lainnya (menunaikan qadha’). Begitu pula untuk orang sepuh (tua renta) yang tidak kuat lagi untuk berpuasa dan orang yang sakit menaun tak kunjung sembuh mendapat keringanan tidak berpuasa. Sebagai gantinya adalah menunaikan fidyah, yaitu sehari tidak berpuasa berarti menunaikan fidyah berupa satu bungkus makanan yang diberikan pada orang miskin.
Wanita hamil dan menyusui pun mendapat keringanan tidak berpuasa jika mereka merasa berat atau khawatir pada keadaan diri atau bayinya. Sebagai gantinya, wanita hamil dan menyusui tersebut mesti menunaikan qadha’ di hari lain saat ia mampu. Karena keduanya lebih tepat dimisalkan dengan wanita hamil dan menyusui bukan dengan orang yang telah sepuh yang hanya menunaikan fidyah.

B.    Ilmu tentang amalan sunnah saat puasa

  • ·         Makan sahur


Dalam hadits dari Anas yang berbunyi, “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur itu terdapat keberkahan.” Waktu sahur disunnahkan untuk diakhirkan

  • ·         Berbuka puasa


Jika azan Maghrib telah berkumandang, maka diperintahkan untuk segera berbuka.
Nabi Muhammad Saw bbersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”

  • ·         Memberi makan berbuka puasa


Nabi Muhammad Saw bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpausa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

  • ·         Lebih banyak bersedekah dan beribadah di bulan Ramadhan


Nabi Muhammad Saw termasuk yang begitu giat melakukan amalan kebaikan, juga bersedekah di bulan Ramadhan dibandingkan waktu lainnya.
·         Memperbanyak membaca Al-Qur'an dengan Tartil ataupun Tilawah
Karena di bulan Ramadhanlah awal mula diturunkannya Al-Qur'an, yakni tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira.

  • ·         Mencapai malam lailatul Qadar


Nabi Muhammad saw memerintahkan, : carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan ramadhan (HR. Bukhari)

C.    Ilmu tentang shalat tarawih

Shalat tarawih disunnahkan dilakukan secara berjama’ah baik bagi laki-laki dan perempuan. Keutamaannya di antaranya disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, “Siapa saja yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharap padahal dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Shalat tarawih yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw adalah 11 raka’at. Namun menurut mayoritas ulama, shalat tarawih tidak dibatasi jumlah raka’atnya. boleh juga 23 raka'at. asal jelas dilakukan dengan tuma'ninah

D.    Ilmu tentang zakat fitra

Zakat fitra adalah zakat yang dikeluarkan dalam bulan ramadhan, mulai dari awal ramadhan sampai akhir ramadhan. akan tetapi waktu yang paling afdal adalah saat terbit fajar. zakat fitrah berupakan makanan pokok ( beras ) yang berkisaran 3,5 kg. zakat fitra bisa disalurkan kepada panitia pengumpul zakat yang telah dibentuk dan bisa langsung diserahkan kepada fakir miskin, muallaf, ibnu sabil, garim, musafir

Jadi, kalau mau meraih bulan puasa penuh berkah. maka kita selaku umat islam harus mendalami ke-empat unsur di atas. Dan pada hakekatnya kita sebagai umat Islam harus mempertebal iman kita setiap saat, agar selamat dunia dan akhirat

0 Response to "SIAPKAN ILMU UNTUK MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN"

Post a Comment

Arsip Blog

Powered By Blogger

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

senang dengan kunjungan anda

Total Pageviews