Mari menyambut Ramadhan, bulan suci, bulan penuh kebaikan bukan hanya dengan suka cita. Persiapan fisik dianjurkan untuk dilakukan. Bentuknya adalah dengan banyak puasa sunnah di bulan Sya’ban sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perbanyak taubat pun mesti dilakukan agar ibadah kita dimudahkan di bulan suci Ramadhan. Bekal ilmu lebih-lebih harus kita siapkan agar ibadah kita di bulan Ramadhan mendapat ganjaran pahala yang besar dari Allah SWT. Ibnul Qayyim dalam Miftah Daris Sa’adah berkata, “Orang yang beribadah tanpa adanya ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun
Ilmu apa saja yang dimaksud? yaitu :
A. Ilmu
tentang puasa
Memahami
dan mengamalkan (QS. al-Baqarah ayat 183) yang artinya : “Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Puasa
artinya menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbitnya fajar
Shubuh hingga tenggelamnya matahari (waktu Maghrib).
Bagi
orang yang sakit dan musafir mendapatkan keringanan tidak berpuasa dan mesti
mengganti di hari lainnya (menunaikan qadha’). Begitu pula untuk orang sepuh
(tua renta) yang tidak kuat lagi untuk berpuasa dan orang yang sakit menaun tak
kunjung sembuh mendapat keringanan tidak berpuasa. Sebagai gantinya adalah
menunaikan fidyah, yaitu sehari tidak berpuasa berarti menunaikan fidyah berupa
satu bungkus makanan yang diberikan pada orang miskin.
Wanita
hamil dan menyusui pun mendapat keringanan tidak berpuasa jika mereka merasa
berat atau khawatir pada keadaan diri atau bayinya. Sebagai gantinya, wanita
hamil dan menyusui tersebut mesti menunaikan qadha’ di hari lain saat ia mampu.
Karena keduanya lebih tepat dimisalkan dengan wanita hamil dan menyusui bukan
dengan orang yang telah sepuh yang hanya menunaikan fidyah.
B. Ilmu tentang amalan sunnah saat puasa
- · Makan sahur
Dalam
hadits dari Anas yang berbunyi, “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur itu
terdapat keberkahan.” Waktu sahur disunnahkan untuk diakhirkan
- · Berbuka puasa
Jika
azan Maghrib telah berkumandang, maka diperintahkan untuk segera berbuka.
Nabi
Muhammad Saw bbersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama
mereka menyegerakan berbuka.”
- · Memberi makan berbuka puasa
Nabi
Muhammad Saw bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka
baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang
berpausa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
- · Lebih banyak bersedekah dan beribadah di bulan Ramadhan
Nabi
Muhammad Saw termasuk yang begitu giat melakukan amalan kebaikan, juga
bersedekah di bulan Ramadhan dibandingkan waktu lainnya.
·
Memperbanyak membaca Al-Qur'an dengan Tartil
ataupun Tilawah
Karena
di bulan Ramadhanlah awal mula diturunkannya Al-Qur'an, yakni tanggal 17
Ramadhan di Gua Hira.
- · Mencapai malam lailatul Qadar
Nabi
Muhammad saw memerintahkan, : carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari
sepuluh hari terakhir bulan ramadhan (HR. Bukhari)
C. Ilmu tentang shalat tarawih
Shalat
tarawih disunnahkan dilakukan secara berjama’ah baik bagi laki-laki dan
perempuan. Keutamaannya di antaranya disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,
“Siapa saja yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan
mengharap padahal dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Shalat tarawih yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw adalah 11 raka’at. Namun menurut mayoritas
ulama, shalat tarawih tidak dibatasi jumlah raka’atnya. boleh juga 23 raka'at.
asal jelas dilakukan dengan tuma'ninah
D. Ilmu tentang zakat fitra
Zakat
fitra adalah zakat yang dikeluarkan dalam bulan ramadhan, mulai dari awal
ramadhan sampai akhir ramadhan. akan tetapi waktu yang paling afdal adalah saat
terbit fajar. zakat fitrah berupakan makanan pokok ( beras ) yang berkisaran
3,5 kg. zakat fitra bisa disalurkan kepada panitia pengumpul zakat yang telah
dibentuk dan bisa langsung diserahkan kepada fakir miskin, muallaf, ibnu sabil,
garim, musafir
Jadi,
kalau mau meraih bulan puasa penuh berkah. maka kita selaku umat islam harus
mendalami ke-empat unsur di atas. Dan pada hakekatnya kita sebagai umat Islam
harus mempertebal iman kita setiap saat, agar selamat dunia dan akhirat
0 Response to "SIAPKAN ILMU UNTUK MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN"
Post a Comment