MENGHIBUR DIRI DI PEGUNUNGAN BUKIT ARAFAH SUDIANG - MAKASSAR
RINTIHAN HATI SANG AYAH YANG JAUH DARI ANAKNYA.
BOIDATA :
Nama : Agus Nur
Tempat tanggal Lahir : Lamuru, 11 Januari 1981
Riwayat Pendidikan :
1. SDI. Sailong tamat 1994
2. SMP Guppi Samata 1997
3. MAS Guppi Samata tamat 2000
4. S1 Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar tamat 2011
Riwayat Pernikahan
1. Menikah dengan TRI HARYATI binti Sajimun tahun 2002 di Kelurahan Panjatan Kec. Karang Anyar Kab. Kebumen Provinsi Jawa Tengah
ANAK : AHMAD SATRIA ANUGRAH
Lahir di Lamuru, 20 Mei 2003
Riwayat Pekerjaan :
1. SPB di Ramayana Pettarani tahun 2001 - 2002
2. Guru di SDI. Sanging-sanging tahun 2006 - Sekarang
3. Guru di PONPES Darul istiqomah tahun 2013 - sekarang
4. Guru di SDN. Ganrang Jawa II tahun 2007 - 2008
Riwayat Organisasi :
1. Bindap Pramuka GUDEP SDI. Saanging-sanging 2006 - Sekarang
2. Sekretaris Umum HIPMA GOWA Koordinatorat Pattallassang tahun 2009 - 2010
3. Sekretaris Umum DPDes BKPRMI Desa Sunggumanai tahun 2006 - 2014
4. Ketua SENIOR DPK BKPRMI Kec. Pattallassang Gowa tahun 2007 - 2010
5. Ketua Umum DPK BKPRMI Kec. Pattallassang Gowa Periode 2010 - 2014
6. Anggota LPPTKA DPD BKPRMI Kab. Gowa tahun 2014 - Sekarang
7. Majelis Pertimbangan Desa BKPRMI Desa Sunggumanai periode 2014 - 2018
SEPATAH KATA :
Hidup ini penuh tantangan dan cobaan, dunia ini akan menindas kita kalau kita lemah. dan itulah yang aku alami, sejak perpisahan dengan anak saya AHMAD SATRIA ANUGRAH sejak 2005 sampai sekarang. saya pun tidak menyangkah kalau ini semua akan terjadi. karena saya tidak pernah ada niat tuk berpisah dengan mereka. saya pulang ke Makassar hanya menjenguk orangtua yang sementara lagi sakit. setelah itu, saya meminta izin ma istri tuk mencari sesuap nasi di KOLAKA UTARA - SULAWESI TENGGARA. Istripun mengizinkan sebagai bekal kembali ke Jawa Tengah. tepatnya Kelurahan Panjatan Kec. Karang Anyar Kab. Kebumen. dengan penuh rasa senang dan bahagia, saya berlari-lari menghampiri wartel ( warung Telpon ) ingin mengabarkan, bahwa saya akan kembali ke Jawa. tapi entah kenapa, pada malam harinya. Saya mendapatkan surat kiriman dari Jawa yang berisikan tentang penolakan atau saya dilarang kembali ke jawa dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
saya pun membakar surat itu dan mengindahkan penolakannya. tetap saja keesokan harinya saya berangkat kekantor PELNI tuk mencari tiket. akan tetapi berhubung belum ada jadwal kapal, maka saya pulang kerumah.
begitu tragisnya setelah sampai kerumah, seluruh anggota keluargaku menangis. mereka bukan menangisi tentang kepulanganku ke Jawa. tapi mereka menangis setelah membaca surat yang sama. surat yang saya telah bakar. di dalam surat itu pengancaman tentang pengajuan ke pengadilan agama.
disitulah saya terpukul, didalam hati saya berpikir... mungkin memang saya tidak diharapkan kembali lagi ke Jawa. sejak saat itulah saya berpisah sampai sekarang dengan anak semata wayangku AHMAD SATRIA ANUGRAH.
lebih mengherankannya lagi... di dalam keluarga istriku... sayalah yang disalahkan atas semua ini. saya dikatakan seorang suami yang tidak bertanggung jawab, seorang ayah yang lari dari tanggung jawabnya. bahkan saya diangkap SETAN dan TELAH MATI dalam keluarga mereka.
bahkan istriku TRI HARYATI yang saya cintai telah menikah lagi sejak 2008 tanpa sepengetahuan saya. demi cintaku kepada mereka ( istri dan Anakku ) sejak perpisahanku 2005 sampai di ujung tahun 2014 ini. saya masih sendiri (belum menikah dengan wanita lain)
sakit hati ini mungkin tidak mampu saya jalani, seandainya saya tidak mempunya Allah...
makasih ya Allah atas kekutan-Mu yang telah Kau berikan kepadaku...
I LOVE U FOREVER ANAKKU AHMAD SATRIA ANUGRAH
semoga suatu kelak nanti, kamu bisa bertemu dengan ayah dan mengakuiku lagi sebagai ayahmu.
ayah masih hiduuuup nak... ayah belum meninggal seperti yang mereka katakan kepadamu...
0 Response to "AGUS NUR"
Post a Comment