Naik Motor Malam, Siswi SMA di Makassar Diancam Parang Lalu Disetubuhi

Zaman dulu kata nenek moyang, gadis-gadis dilarang keluar, apalagi sudah malam. Bahkan ibuku masih keras mejalankan aturan itu. Bagaimana dengan orangtua anda semua?

Karena riskan sekali pada zaman sekarang, anak gadis sudah dibebaskan keluar rumah bahkan ada yang tidak pamitan dengan orangtuanya, bahkan anehnya lagi, orangtua lebih mementingkan dirinya, hartanya, barangnya daripada anaknya.

Cermin perkotaan :

1.       Sibuk sebagai pengusaha

2.       Sibuk dengan kariernya

3.       Ibu-ibu sibuk arisan

Cermin pedesaan :

1.       Bahkan adaj uga orangtua yang sibuk sana sini mencari jika ada sendoknya yang hilang atau bebeknya yang hilang dari pada anaknya sampai magrib belum pulang-pulang

2.       Sibuk bergosip, sibuk menceritakan orang lain, sedangkan anaknya, keluarganya sama saja.

Marilah menjadi orangtua yang baik, kesuksesan anak ada pada keteladanan yang baik dari kedua orang tuanya.

Dimana-mana sering terjadi pemerkosaan, pembunuhan gadis-gadis dan lebih meningkat tajam adalah hubungan hamil diluar nikah…

Hal ini terjadi lagi pada tanggal 4 Juni 2015 di jln. Racing center.  Seperti diberitakan di Tribun-Timur.com Salah seorang siswi SMA di Makassar bernama Mawar (nama samaran) dikabarkan diperkosa dua orang tak dikenal di Jl Racing Center/Jl Prof Basalamah, Kota Makassar, Kamis (4/6) sekitar pukul 22.30 wita malam.

Gadis berusia 15 tahun ini diperkosa di satu unit rumah kosong, di daerah tersebut.

Informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula ketika korban sedang berboncengan dengan kakaknya SP (20). Namun dalam perjalanan tiba-tiba dicegat pelaku.

Kedua pelaku kemudian menodong korban menggunakan parang dan mengancam akan membunuh jika tak menuruti kemauan pelaku.

Pelaku kemudian membawa korban ke rumah kosong dan menyetubuhinya. Sementara kakak korban saat itu lari untuk  meminta bantuan warga.

Kepala Kepolisian Sektor Panakukang Makassar, Kompol Woro Susilo yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

"Benar ada kejadian, tapi kami arahkan korban melapor ke Unit PPA Polrestabes Makassar," kata Woro.